Filsafat tidak menghasilkan hal-hal yang bersifat materi (“philosophy bakes no bread”) atau realitas alamiah, tetapi filsafat itu membawa dampak pada kehidupan mereka yang mendapatkannya secara serius. Dalam merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang sempurna dari kehidupan, filsafat memperluas pengertian kita dan menghasilkan pembebasan spirtual.
Bagaimana menentukan/mendapatkan nilai dari filsafat:
- Membebaskan pikiran kita dari prasangka mengenai “manusia praktis” yang hanya memikirkan makanan untuk tubuh, tapi menyadari adanya kebutuhan makanan untuk akal budi. Karena walaupun masyarakat berada dalam kemiskinan, mereka masih dapat menciptakan masyarakat yang bernilai. Di antara makanan-makanan untuk akal budi inilah terletak nilai-nilai dari filsafat itu.
- Filsafat, seperti ilmu-ilmu lain, berorientasi pada ilmu pengetahuan yang memberikan suatu kesatuan dan suatu sistim pengetahuan yang dihasilkan dari eskaminasi dari dasar konfiksi kita, prasangka2, dan kepercayaan. Tetapi dalam berfilsafat, tidak seperti science yang memberikan jawaban yang pasti, filsafat tidak memiliki jawaban yang pasti. Disinilah letak pemisahan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat. Jadi nilai dari filsafat itu cukup abstrak dan tidak tentu, karena jawabannya tidak sempurna, namun manantang kita untuk terus meningkatkan pengetahuan, menjauhkan diri dari dogma yang arogan, dan membuat diri kita selalu takjub dengan hal-hal biasa dalam aspek-aspek yang luar biasa.
- Kita harus membebaskan diri kita dari penjara pikiran pikiran kita sendiri, dari lingkungan keluarga, teman dekat, tapi membuka diri terhadap alam sekitar, dunia luar, dan bergumul dalam makna persepsi, imajinasi, analisa, dan argumentasi yang dibangun dari berbagai ide kebenaran. Jadi dalam dunia filsafat tidak mengenal teman atau lawan, baik atau jahat, atau mempertahankan diri sendiri. Pikiran yang bebas akan melihat apa yang dilihat oleh kuasa-kuasa yang diatas.
Berdasarkan pandangan-pandangan inilah maka Bertrand Russel, filosof abad ke 20 menulis bukunya “Why I am not a Christian”.
Posting Komentar