Teologi PB 1 Leon Morris Summary |
Allah Sebagai Pusat Segalanya
Lebih dari 40% acuan pada Allah dalam PB dalam tulisan Paulus (548 dari 1.314 kali). Suatu proposi yang amat tinggi. Sungguh luar biasa bahwa seorang penulis yang tulis-tulisannya mengisi kira-kira seperampat PB, menyebut nama Allah sebanya hampir setenha dari jumlah semua kata “Allah” sehingga Paulus seorang yang tergila-gila pada Allah dan ia selalu berbicada tentang Dia yang menjadi pisat pemikirannya.
- Allah yang Esa yang Mulia. Sama seperti setiap orang Yahudi yang saleh, Paulus adalah seorang penganut monoteisme yang teguh; hanya ada dan hanya dapat ada satu Allah.
- Predestinasi. Dengan kata lain, seluruh keselamtan kita, mulai dari awal sampaik akhir, berasal dari Allah. Kita mendapat jaminan bahwa Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan dan Dia tidak akan mengingkari penggilan-Nya.
- Allah akan Menghakimi. Kita akan diminta pertanggungjawaban diri kita dan kita akan dapat dikenakan hukuman karena perbuatan-perbuatan kita. Bagi umat beriman penghakiman itu merupaka pemberian belas kasihan Allah,dimana kita “dididik oleh Tuhan supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.
- Kasih Allah. Allah memberikan kasih-Nya tanpa batas; Ia telah mencurahkannya ke dalam hati kita melalui Roh Kudus (Rm 5:5)
- Keselamatan dari Allah. Allah yang kasihnya bergitu mendalam tidak akan membiarkan orang berdosa binasa, pertobatan adalah anugerah Allah (2 Tim 2:25), begitu juga hidup kekal yang merupakan buahnya (Rm 6:23)
- Kehidupan orang Kristen. Jemaat tidak hanya milik Allah, melainkan merupakan kelompok yang didalamnya Allah aktif. Ia telah menetapkan beberapa orang didalam jemaat, terutama rasul atau hamba-hamba Tuhan.
- Kerajaan Allah. Allahlah yang akan menlai orang-orang yang akan masuk dalam kerajaan-Nya, keselamatan berpusat pada salib, tetapi juga nyata dalam sekian banyak cara lain. Ke mana pun Paulus berpaling, dia melihat Allah.
Bagian 2
Yesus Kristus Tuhan Kita
“Kristus” adalah transliterasi sebuah kata Yunani yang berarti “diurapi”,s ama seperti “Mesias” adalah transliterasi kata Ibrani dengan arti yang sama pula. Dalam tulisan-tulisan Paulus, kita harus memahami istialah ini dalam artinya yang maksimum, bukan dalam arti yang minimum. Sehingga dengan imanlah kita bisa memahami ini.
- Yesus sang Manusia. Ia memberitahukan kepada kita bahwa Yesus itu seorang manusia (1 Kor 15:21), lahir dari seorang perempuan, seorang keturuna Daud, dan kendaati Ia kerurunan raja, Yesus itu orang miskin.
- Kristus adalah Allah. Salah satu kebiasaan adalah menggolongkan juruselamatnya itu sejajar dengan Allah, mengacu kepada Kristus seperti kepada Allah Bapa.
- Fungsi-Fungsi Ilahi. ¬¬Paulus mengenakan sejumlah fungsi baik pada Allah maupun pada Kristus tanpa membeda-bedakan.
- Apakah Kristus itu Allah. Kita bisa perhatikan beberapa bagian teks seperti “Kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus” (2 Tes 1:12) dan “Allah mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus 2:13)
- Kasih Kristus. salib Kristus sebagai sesuatu yang amat penting, salib tempat Kristus mati demi kasih-Nya kpd umat manusia berdosa.
- Keselamatan dan Kristus. kristus telah mengerjakan keselamatan bagi dunia, bagi Paulus merupakan keagungan Kristus.
- Dalam Kristus dan Bersama Kristus. semua orang yang beriman apapun kedudukan sosial mereka atau bagaimana pun kurangnya pendidikan mereka, berada “didalam Kristus”.
Karya Penyelamatan oleh Allah Melalui Kristus
- Budak Dosa. Paulus memakai kata hamartia 64 kali, dan 48 kali dalam Roma. Ini menandakan bahwa keberdosahan manusia penting untuk dibahas supaya dihakimi dosanya.
- Daging. Menandakan jasmani adalah lemah, akan pikiran, seksual, kerja otak, kecemaran, hawa nafsu, dan sebagainya.
- Hukum. manusia dibebaskan dari Hukum Taurat mentalitas seorang penganut legalisme adalah perbudakan
- Kematian. Kematian tidak akan dielakkan, tubuh seperti yang kita miliki harus mati pada waktunya.
- Murka Allah. Dimaksudkan permusuhan Allah kepada pihak orang-orang jahat, atau oknum yang menentang kejahatan.
- Dunia jahat yang Sekarang Ini. Penguasa kerajaan angkasa, orang-orang durhaka, para penyembah berhala, dll.
Hidup Dalam Roh
- Karunia-karunia Roh. Karunia-karunia Roh ini diberikan oleh Allah atas kehendaknya untuk kebaikan jemaat bersama.
- Jemaat. Merupakan gereja merupakan manusia batu, warga kerajaan soraga, merupakan suatu persemakmuran yang terdiri atas kawan sewarga.
- Jalan iman. Oleh imanlah kita menerima dan meiliki anugerah keselamtannya.
- Jalan kasih. Kasih merupakan pusat, karena kasih adalah hakikat Allah
- Jalan pengharapan. Kemahakuasaan Allah dinyatakan sepenuhnya.
Menurut markus inilah awal segala-galanya, dan apaa yang telah dimulai tiu ia defenisikan sebagai Injuil.
- Yesus sang Manusia. Menurut Markus, Yesus tidak dapat mengerjakan perbuatan-perbuatan yang besar disana, kedulai menyembukan beberapa orang sakit, kisah itu berakhir dengan rasa heran Yesus akan ketidapercayaan orang-oran gsekampung halaman-Nya (ayat 6).
- Anak Allah. Markus mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus Kristus sebagai “Anak Allah” (1:1) dan ketika dia sampai pada pincak tulisannya, ia mengisahkan bagaimana seorang perwira ketika menyaksikan “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”
- Anak Manusia. Dalam keempat Iniil, Yesus senantiasa menyebut disi-Nya “Anak Manusia”.
- Kristus. dari tulisan Markus memandang Yesus sebagai sungguh-sungguh Mesias. Dua gelas Kristus” yang terdapat dalam Injil Markus itu diucapkan oleh ush-musuh Yesus.
- Kerajaan Allah. Dalam kerajaan ini yang paling penting adalah Kasih. Maksud utamanya adalah bahwa penyempurnaan yang akan datang itu akan jauh melebihi segala sesuatu yang kelihatan di dunia ini.
- Iman. Iman harus menjadi sikap yang mendarah daging itu tampak jelas melalui segala sesuatu yang dikatakan oleh Yesus. Tuntutan untuk beriman kepada Yesus merupakan kekhasan agam Kristen.
- Makna Salib. Salib merupakan inti Injil ini. Yesus ebrmaksud megatakan bahwa Ia akan membayar harga itu demi membebaskan tawanan perang atau budak atau orang yang sudah dijatuhi hukuman mati.
Jika Markus menekankan apa yang diperbuat oleh Yesus, maka Matius memandang sangat penting apa yang diperbuat dan dikatakan Yesus. Ini dari Kekristenan aalah Injil, bukan hukum Taurat
- Pembukaan Injil Matius. Dengan judulnya yang tidak jelas dan silsilah yang panjag injil ini tidak begitu menarik pembaca modern. Kita bisa memahaminya disini sebagai judl untuk pasal 1 kisah kelahiran Yesus Kristus atau judul Silsilah tersebut. Dan judul itupun berlaku kepada seluruh kitab.
- Yohanes Pembaptis. Ajaran pokok Yohanes adalah moral namun pokok pemberitaannya ialah bahwa akan datang seorang yang lain. Ini berarti adalah Yesus.
- Ajaran tentang Allah. Dalam pandangan Matius Allah itu penuh kuasa, Allah yang terus-menerus aktif dan yang melakukan kehendak-Nya yang mulia- Allah yang hidup. Tetapi ajaran pokokk Matius tentang Allah mengatakan bahwa Allah itu mruah hati dan penuh kasih.
- Pribadi Yesus. Tujuan matius adalah menerangkan mengenai Yesus sebagai Tuhan atas komunitas-Nya, dalam hubungan mereka dengan hukum Taurat, Yesus menjadi Mura Baru dari Gunung Sinai yang baru, dan dalam hubungannya dengan mereka dunia, misi selanjutnya ditujunjukkan kepada orang-orang bukan Yahudi.
- Anak Allah. Gelar “Anak Allah” Matius memakai istilah pada saat Baptisan, Taransfigurasi, dan Kematian Yesus.ciri khas matius ini melihat bahwa penggenapan nubuat dan keyakinan yang mendalam bahwa Yesus mempunyai hubungan khusus dengan Allah.
- Anak Manusia. Setiap sebutan “Anak Manusia” ada kaitannya dengan penolakan dan penderitaan-Nya (delapan kali) atau dengan ditinggikannya Dia dalam kemuliaan (dua belas kali).
- Kristus (Mesias). Dalam alkitab bahasa Inggris tak pernah isitilah Krsitus tanpa kata sandang “the” kecuali ketika para pencemooh memanggil Yesus sebagai “Kristus” bagi matius, kata itu berarti “yang diurapi”, “mesias” dan Yesus memenuhi peranan tersebut.
- Anak Daud. Dari antara semua raja di Israel dan Yehudan tidak ada seorang pun yang menyamai dial oleh karena itu jelas bahwa “Anak Daud” merupakan suatu gelar yang amat terhormat.
- Kerajaan. Kasih Allah sepenuhnya dicurahkan ke atas anak-anak-Nya yang paling rendah hati. Namun kalau kerajaan itu adalah diperoleh melalui perbuatan-perbuatan kita sendiri, maka kerjaan itu adalah suatu anugerah yang kita sangat hargai.
- Perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan. Perumpamaan adalah menggambarkan, perumpamaan-perumpamaan menjadi suatu studi yang hidup dan menarik dan menampilkan aspek-aspek penting dari Kerajaan. Mengajarkan kedatangan Yesus, mengambil keputusan disaat yang benar hadir menghakimi yang salah.
- Kisah sengsara. Matius berulang kali memberitakan nubuatan-nubuatan Yesus tentang penderitaan-Nya. Ia harus pergi ke Yerusalem dan menaggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepada dan ahli-ahli taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan.
- Kemuridan. Yesus memanggil sebagian murid-Nya sejak awal pelayan-Nya, sedangkan Matius dipanggil-Nya beberapa waktu sesudah itu. ketertarikan pribadi dengan Yesus dan kesetiaan kepada-Nya dan kepada seluruh misi-Nya merupakan hakekat pemuridan; untuk itulah Ia memanggil orang.
- Misi kedua Belas Rasul. Secara khusus Yesus melarang para murid-murid-Nya pergi kepada bangsa-bangsa lain (10:55) Misi ini adalah untuk “domba-doma yan ghilnag dari umat Israel” (ayat 6).
- Jemaat. Jemaat akan didirikan diatas baru karang tersebut. Kunci Kerajaan melambangkan pelyananmengajar para jemaat. Petunjuk lain tentang perhatian Matius pada jemaat dapat dilihat dalam perintah untuk membaptis. Dan kemudian memerintahkan kepada murid-muridnya untuk menjadikan bangsa menjadi murid.
Bagi Lukas Allah itu adalah tanpa Batas dan ia bersuakcita karena kuasa tersebut telah dinyatakan dalam karya penyelamatan melalui Kristus. akan tetapi kuasa Allah bukanlah soal mengutip teks-teks tertentu.
- Kerajaan Allah. Perhatian khusus Lukas dalam tema Kerajaan nyata dalam cara Lukas megawali kisah pemberian makan lima ribu orang. Maitus menyatakan tentang rasa belas kasihan Yesus dan penyembuhan orang sakit oleh-Nya dan juga kepada domba yang tidak mempunyai gembala.Allah brekarya melalui Kristus. jelas merupakan bagian penting dari pemahaman Kristen bahwa dalam kehiudupan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus, yang kita saksikan tidak lain adalah karya Allah sendiri. Allah berkarya dengan cara istimewa melalui diri Yesus. Sebagaimana yang sudah kita lihat Lukas bekerja dalam seluruh pelayanan Yesus.
- Allah Berkerja Melalui Orang Beriman. Allah tidak hanya bekerja melalui Yesus, tetapi Ia terus bekerja melalui para pengkut Yesus. Cukup banyak mukjizat yang dilakukan oleh Lukas, seperti penyembuhan oran glumpuj pada Kis 3, ia juga membuat pernyataan-pernyataan seperti “oleh Paulus Allah mengadakan mukjizat2 luar biasa”
- Allah Juruselamatku. Lukas memberi banyak tempat untuk kisah sengsara. Kisah tersebut merupakan puncak karyanya, dan ia mengisahkannya dengan teliti. Salah satu ciri tulisannya adalah ia menjelaskan bahwa Allah aktif dalam karya keselamatan yang diselesaikan pada kayu salib.
- Kasih setia Allah. Belas kasihan Allah tampak pada sikap-Nya terhadap semua ciptaan-Nya. tak seekor burung pun dilupakan-Nya. Allah memberi makan gagak dan mendandani tanaman-tanaman.
Injil Lukas dan Kisah Para Rasul: Ajaran Mengenai Kristus
Menurut penutuan Lukas, Petrus berbicara tentang Yesus sebagai seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantara Dia.
- Anak Allah dan Anak Manusia. Ketika “Anak Manusia” diucapkan oleh seseorang yang bukan Yesus sendiri. Lukas mengisahkan bahwa pada akhir khotbahnya di hadapan MA Stfanus berseru “sungguh, aku melihat langit terbuka dan anak manusia berdiir disebelah kanan Allah.
- Anak Daud. Allah senatiasa mempunyai rencana untuk mengerjakan hal-halbesar dengan perantaraan keturunan raja agung ini, dan hal-hal besar itu Dia kerjakan melalui Yesus.
- Kristus. bagi lukas “Kristus” itu penting untuk pemahamannya tentang karya Allah melalui Yesus. Mengutamakan percaya kepada Kristus itu penting karena yan gkita lihat dalam diri-Nya tidak lain dan tidak bukan adalah tindakan Allah sendiri.
- Tuhan. Berhubung Dia adalah Tuhan, Tuhan ayng mati dan abngkit, maka titik ebrat pemberitaan Para Rasul adalah bahwa orang-prang berdosa harus percaya kepada-Nya. jelas Tuhan yang bangkit merupakan pusat gereja ini,suatu kenyataan yang tampak dalam sejumlah hal.
- Gelar-gelar lain. Juruselamat, Dia adalah pembawa keselamtan yang bersifat sementara sebagaiana dipahami seara luas dalam dunia kunno, melainkan sebagai pembawa keselamtan dari dosa dan dari akibat-akibatnya.
- Firman. Biarpun Fimarn itu sedemikian tinggi, Ia telah datang ke tengah-tengah kita. Inilah gagasan yang berulang-ulang kali muncul dalam seluruh Injil Yohanes.
- Yesus adalah sang Kristus. Secara terang-terangan memberitahu bahwa ia menulis supaya kita percaya, bahwa Yesuslah Mesias.
- Anak Allah. Anak Allah mempunyai fungsi-fungsi eskatologis. Sering orang mengatakan bahwa Yohanes memusatkan perhatiannya pada kehidupan sebagau suatu anugerah pada masa sekrang sehingga ia mengabaikan parousia yang sangat penting artinya bagi penulis PB lainnya.
- Anak manusia. Anak Manusialah yang menjadi jembatan antara bumi dan surga; dialah yang akanmembawa hal-hal surgwai kepada manusia di dunia. Dia satu-satunya yang pernah naik kesurga dan Yesus mengatakan bahwa Dia “naik ke tempat dimana Ia sebelum berada”
- Penyataan-penyataan “Akulah”. Ada 7 ucapan Yesus mengenai hal ini yaitu: Akulah Roti hidup, Akulah terang, Akulah gembala yang baik, Akulah pinti ke domba-doma, Akulah jalan dan Kebenaran, Akulah pokok Anggur. Kata-kata ini merupakan kata yang luar biasa yang mewakili kuasa Yesus untuk dipahami oleh setiap umat-Nya.